Header Ads

“ ARTI SEORANG MANTAN DALAM KEHIDUPAN NYATA ”



sumber foto_http://gambarfoto.co/
Mantan jika di pandang sebelah mata mungkin kata mantan itu di artikan sebagai bekas atau tidak bisa di pergunakan kembali dan tergolong orang kebanyakan mantan itu hal yang harus di lupakan atau di buang, padahal itu sangat salah, dalam arti sebenarnya mantan bisa di artikan sebagai cermin, gambaran diri kita yang sebenarnya. Mantan juga bisa di artikan sebagai penentu sikap dan prilaku kita tersendiri, dalam hal ini seorang mantan berperan sebagai penilai, apakah kita mempunyai suatu komitment yang tinggi, atau kah kita mempunyai sikap negatif atau positif, dari seorang mantan, semua itu bisa kita ketahui, Namun kebanyakan orang mengutarakan kata “Melupakan Mantan”. akan tetapi tidak mungkin seseorang mampu untuk melupakan.

Satu hal yang mungkin berbekas dalam kehidupannya, apalagi seorang mantan pacar yang dulu dia cintai dan sayangi, sangat kecil kemungkinan melupakan mantan.namun ada juga hal bisa lupa akan hadirnya seorang mantan yaitu apabila seseorang tersebut mengalami penyakit ingatan, contoh amnesia (penyakit hilang ingatan) yang mampu menghapus mungkin sebagian ingatan. akan tetapi bisa jadi ingatan yang hilang itu bukanlah seorang mantan namun ingatan yang lain. Sebagian besar remaja apabila sudah merasakan menjadi seorang mantan cenderung adanya rasa ingin kembali, padahal seseorang tersebut sudah berucap akan melupakan seorang mantan,hal ini cenderung terjadi pada seseorang yang di putuskan oleh pacarnya atau bisa juga seseorang yang tidak rela untuk terpisah. sering juga terucap kata “seorang mantan adalah jodoh yang tertunda”.mungkin dengan di lihat tanpa di fikirkan kata itu merupakan suatu kemungkinan atau hal yang di percayai,namun dalam arti yang sebenarnya,kita tidak mungkin tau jodoh kita itu siapa,apa yang telah di garis kan atau takdir kita bagaimana nantinya.dengan adanya kata-kata tersebut seolah orang yang mengalami hal tersebut cenderung percaya dan meyakini itu akan terjadi.

Ada juga kata “Menangisi seorang mantan”, jika kita melihat makna dari kata tersebut merupakan hal yang merendahkan diri sendiri dan juga menahan dirinya untuk bangkit, lalu apa yang di harapkan oleh seseorang yang menangisi mantannya tersebut? jawabannya adalah ingin membuat pacar yang membuat keputusan, iba terhadap dirinya dan mengajak untuk kembali menjalin hubungan. Lalu ada lagi “Mengakhiri hidup karena menjadi mantan (bunuh diri)”. mungkin ini adalah hal yang terburuk yang cenderung terjadi pada remaja yang mempunyai pola fikir yang negatif, karena dalam dirinya beranggapan bahwa dengan di akhirinya hidup,akan menghilangkan rasa sakit hati, padahal itu ada kesalahan besar, karena hal tersebut bisa di ibaratkan “tersengat lebah lalu jatuh ke sumur” dari rugi di tambah menderita hancurnya hidupnya. Menjadi Mantan bukanlah suatu ujung dari segala hal, namun itu adalah suatu materi latihan bagaimana kita menghadapi kondisi, peristiwa, resiko, perasaan baik pahit maupun manis orang yang berlainan pendapat atau juga berbeda karakter. Jangan pernah kita beranggapan bahwa menyesal menjadi mantan, karena tanpa sadar kita itu belajar dalam hal itu.contoh : Akan sangat berbeda saat di putuskan kekasih pada pertama kita merasakan cinta dengan di putuskan kekasih untuk yang kedua kalinya, meskipun sama-sama menyakitkan akan tetapi ada perbedaan, karena sebelumnya kita telah mengalami hal tersebut. “di ceritakannya seorang pasangan yang telah lama menjalin hubungan, mereka menghabiskan setiap waktu selalu bersama, biarpun saat mereka sedih ataupun saat senang. akan tetapi si lelaki memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut, si wanita pun otomatis sedih karena akan kehilangan pria yang dia cintai. wanita itu pun sangat bingung karena dia belum terbiasa melewati hari-harinya tanpa kekasihnya, dan akhirnya wanita itu menangis berharap si lelaki itu mau menjadi pangerannya kembali, namun tidak ada hasil, semakin nekad si wanita itu memutuskan untuk bunuh diri, kita ambil contohnya si wanita itu akan bunuh diri dengan melompat ke jurang, pada saat si wanita itu akan melompat ke jurang lalu datang si lelaki yaitu mantanya, lalu si lelaki itu mengungkapkan perasaannya bahwa dia mencintai wanita itu, dan si wanita tersebut tidak jadi mengakhiri hidupnya. Namun padahal si wanita itu sungguh tidak mendapatkan cinta yang tulus, akan tetapi rasa iba dari si lelaki itu dan si lelaki itu hanya merasa takut dirinya akan terlibat hukum dalam kematiannya apabila bunuh diri itu terjadi dan akhirnya cinta lelaki itupun karena terpaksa bukan karena tulus dan kemungkinan merekapun akan putus kembali,karena tak ada hal terindah lagi apabila hal pertama sudah teralam.

Mantan bukanlah bekas yang pantas di buang setelah di pergunakan, tapi Mantan adalah Guru yang patut di muliakan.

No comments:

Powered by Blogger.